Anita Neilson
Beranda Info Menarik Langkah-Langkah Membuat Video Explainer

Langkah-Langkah Membuat Video Explainer

Ingin membuat video explainer yang bagus? Maka, kamu perlu mengetahui dan memperhatikan langkah-langkah dalam membuat video explainer tersebut. Langkahnya harus runtut dan tidak boleh terlewatkan. Berikut cara atau langkah-langkahnya:

Penelitian Proyek

Pertama, ialah dengan melakukan penelitian. Tim akan melakukan analisis singkat serta terperinci mengenai produk dan merek klien mereka.

Tim juga akan bertanya soal informasi-informasi seperti jenis gaya yang diinginkan dalam video, tujuan produk atau merek yang ingin klien tunjukkan dan sebagainya. Hal ini akan membantu tim dalam memahami bagaimana cara mereka memamerkan produk milikmu nantinya.

Penulisan Skrip

Setelah selesai mengamati data terkait produk dan video yang pelanggan inginkan, tim akan masuk ke proses penulisan naskah atau skrip. Dalam proses ini, penulis harus memperhatikan rentang pendek yang dimiliki oleh video explainer.

Semakin pendek narator berbicara dalam video, semakin banyak pula penonton yang  mengingat poin utama dari pesan yang ingin disampaikan. Panjang stkamur skrip untuk video explainer ini adalah 150 kata per menit. Alasannya, karena agensi video ingin penonton memahami pesan video dengan baik.

Merancang Karakter

Apabila skrip telah selesai dan disetujui, tim agensi akan berpindah ke proses merancang atau mendesain karakter. Dalam video animasi, proses ini merupakan langkah yang sangat penting. Karakter yang dibuat tidak boleh bermuatan SARA (Suku, Agama, dan Ras), namun tetap mencantumkan merek perusahaan.

Pelanggan bisa meminta karakter non-manusia jika memang diinginkan. Maka dari itu, dalam langkah ini kamu sebagai klien haruslah kooperatif dengan tim untuk membuat video explainer yang sesuai.

Pembuatan Storyboard

Pembuatan storyboard akan membantu klien dalam mempelajari proses visual dari keseluruhan video, termasuk visualisasi latar belakang dan warna. Pada tahapan ini, kamu perlu memastikan bahwa semua karakter, visualisasi serta warna telah sesuai dengan kebutuhan. Jika masih ada yang perlu diperbaiki, mintalah beberapa revisi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Proses Perekaman Suara

Pada proses ini, kamu sebagai klien harus memilih pembicara untuk menjadi narator dalam video. Kamu bisa meminta revisi apabila pembicara tersebut berbicara dengan terlalu cepat atau intonasinya kurang.

Pastikan bahwa naskah benar-benar tersampaikan dengan baik kepada penonton. Sebab, langkah satu ini juga sangat penting untuk menarik minat audiens menonton video kamu.

Proses Produksi Video

Di awal proses ini, tim agen video akan memberikan draf pertama video, selanjutnya kamu bisa memeriksanya dan meminta perubahan, komentar, atau revisi agar video terlihat jauh lebih baik. Setelah itu, agensi video akan merevisi dan mengirimkan versi revisi dari keseluruhan versi.

Di sini akan menjadi penentuan apakah video bisa ditayangkan atau tidak. Oleh karena itulah, agen video harus berupaya dengan sebaik mungkin untuk memenuhi keinginan serta kebutuhan klien.

Proses Musik dan Efek Suara

Proses musik dan efek suara ini menjadi langkah terakhir untuk membuat video explainer kamu jadi terasa hidup dan menarik. Seluruh alur cerita pun juga akan menjadi video yang bagus dengan penambahan musik dan juga efek suara ini.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan